Dulu, waktu masih menjadi anak dari seorang ibu, mungkin tanpa disadari kerap menafikan keberadaan orang tua kita. Bohong kalau dalam hidup kita tidak pernah membantah sekalipun ketika orang tua kita minta tolong atau menasehati.
Namun yang kini membuat diriku sangat bersedih, ketika menjadi orang tua dari seorang anak, kenapa ya kerap timbul perasaan dikucilkan di keluarga kecilku sendiri.
Derryl adalah permata hati kami. Jadi pantas memang kalau cinta kami sebagai orang tua harus berbagi. Tapi derryl adalah lentera hatiku yang jujur ingin kukuasai lebih dari pada suamiku.
Pahitnya, derrylku justru kerap menafikan keberadaanku dan memilih selalu bersama bapaknya.
dan drama ibu dan anak pun terulang kembali. Aku mengalami deeply sad.