Sejak lulus kuliah, tahun 2000 sebetulnya aku sudah berkecimpung sebagai wartawan. Sayangnya pada saat itu yang aku pikirkan hanya mengumpulkan kartu nama orang-orang besar. Tidak ada satu fotopun yang bisa mengindentifikasikan bahwa aku seorang wartawan ekonomi. Padahal bukan hanya jajaran corsec yang aku wawancara, direktur BEJ sampai jajaran komisaris dari perusahaan ternama pun sudah aku jabani.
mengabadikan kebersamaan aku dengan narasumber setelah bergabung dengan Lativi yang bereinkarnasi menjadi TVOne, Itu juga udah terlambat. Tepatnya setelah hampir 5 tahun di tvone aku baru mulai mengabadikan kebersamaanku dengan para narsum.
Yang paling berkesan ya foto dengan pak susno duadji. Ketika Tvone berulang tahun yang ke 2. Pribadi yang menyenangkan dan sangat baik.
Kalau ingat kasus dia, jadi suka kasihan.kenapa ya nasibnya justru dijadikan tumbal untuk para mafia hukum.
Dan secara pribadi aku kagum dengan sosok gusti joyo. Meski namanya tidak sepopuler kakaknya sultan hamengkubuwono XI, gusti joyo adalah pribadi yang pinter dan sangat terbuka. Sayang beliau sakit diabetes, sehingga selalu harus melakukan cuci darah. Kalau sehat, gusti joyo pantas dinobatkan sebagai pengganti sultan. Bertandang ke rumahnya yang disebelah keraton jogja sudah menjadi kebanggan bagi diriku. Pantas dong kalau aku mengabadikan kebersamaan dengan beliau dengan berfoto.