MENULIS DENGAN HATI

Ini adalah blogg pertama saya. awalnya BERANDA HATI NETA dibuat sebagai sarana berbagi ilmu. namun dengan berjalannya waktu blogg sy sesuai dg namanya menjadi sarana curahan hati baik suka maupun duka. namun apapun itu jika ada kesamaan cerita semoga kita bisa mengambil hikmahnya. SELAMAT MEMBACA


Rabu, 26 Januari 2011

Nikmatnya Jadi Wartawan

 
 Kalau ada profesi yang bisa membuka wawasan kita tambah luas dan bertemu dengan berbagai macam karakter orang dan juga jabatan, wartawan lah jawabannya. Meski gajinya tidak sepadan dengan tenaga dan pikiran yang dikeluarkan, menjadi wartawan adalah hal yang membanggakan. termasuk untuk
 saya. 
Sejak lulus kuliah, tahun 2000 sebetulnya aku sudah berkecimpung sebagai wartawan. Sayangnya pada saat itu yang aku pikirkan hanya mengumpulkan kartu nama orang-orang besar. Tidak ada satu fotopun yang bisa mengindentifikasikan bahwa aku seorang wartawan ekonomi. Padahal bukan hanya jajaran corsec yang aku wawancara, direktur BEJ sampai jajaran komisaris dari perusahaan ternama pun sudah aku jabani.
 Nah, baru kepikiran untuk
mengabadikan kebersamaan aku dengan narasumber setelah bergabung dengan Lativi yang bereinkarnasi menjadi TVOne, Itu juga udah terlambat. Tepatnya setelah hampir 5 tahun di tvone aku baru mulai mengabadikan kebersamaanku dengan para narsum.
Yang paling berkesan ya foto dengan pak susno duadji. Ketika Tvone berulang tahun yang ke 2. Pribadi yang menyenangkan dan sangat baik.
Kalau ingat kasus dia, jadi suka kasihan.kenapa ya nasibnya justru dijadikan tumbal untuk para mafia hukum.
Dan secara pribadi aku kagum dengan sosok gusti joyo. Meski namanya tidak sepopuler kakaknya sultan hamengkubuwono XI, gusti joyo adalah pribadi yang pinter dan sangat terbuka. Sayang beliau sakit diabetes, sehingga selalu harus melakukan cuci darah. Kalau sehat, gusti joyo pantas dinobatkan sebagai pengganti sultan. Bertandang ke rumahnya yang disebelah keraton jogja sudah menjadi kebanggan bagi diriku. Pantas dong kalau aku mengabadikan kebersamaan dengan beliau dengan berfoto.
















1 komentar:

pipien_talisa mengatakan...

Ceritain jg donk gmn mba isma bs wwcr artis2 papan atas + berfoto bersama. Itu kan juga bagian dr tugas wartawan, walaupun kadang diremehkan. Hehehe...

Tapi jujur lho, jd wartawan memang bikin bangga. Walaupun gaji buruh, tp reputasi diatas profesi lainnya. Buktinya, waktu reunian SMA gw. Profesi gw yg sbg wartawan tvone lah yg plg diinget sm guru2 gw. Pdhl profesi temen2 gw ga kalah keren. Apalagi penghasilan mrk. Ada yg jd kepala cabang sebuah bank swasta ternama, manager bank, dokter, politisi dll. Tp tetep yg nempel di ingatan pak guru adl si wartawan. Hehehe...