MENULIS DENGAN HATI

Ini adalah blogg pertama saya. awalnya BERANDA HATI NETA dibuat sebagai sarana berbagi ilmu. namun dengan berjalannya waktu blogg sy sesuai dg namanya menjadi sarana curahan hati baik suka maupun duka. namun apapun itu jika ada kesamaan cerita semoga kita bisa mengambil hikmahnya. SELAMAT MEMBACA


Rabu, 26 Januari 2011

My Lovely Oldest Sister

Namanya Indayani, tapi entah mengapa kini kakak pertamaku itu lebih dikenal dengan nama Lindayani. Dia adalah salah satu yang begitu support dana ketika aku masih mondok di pesantren Assalaam. Bayangkan saja, sejak kelas 3 SMP tepatnya tahun 1992, aku sudah diijinkan olehnya memegang kartu kredit tambahan miliknya sampai aku lulus SMA.
Sesungguhnya dia tidak bertanya berapa nominal setiap bulannya yang telah aku gesek dari KK nya, tapi sebagai adik, cukup sadar dirilah spy kakakku tidak terjepit hutang hanya karena aku gila belanja.
Aku sangat mencintainya, meski kadang aku tidak memahami mengapa sifat temperamennya kerap timbul diwaktu yang kurang tepat. Namun sesungguhnya aku menyadari bahwa hati kakak pertamaku ini baik dan sangat putih.
Bohong kalau aku tidak pernah tersinggung dengan ucapannya. Masih begitu melekat dalam ingatanku, ketika kami bertengkar yang alhamdulillah peristiwa nya sudah kulupakan. Namun tiba2 kakaku bilang, kembalikan semua uang kartu kredit yang pernah aku pakai.
Sedih, kecewa, putus asa. Bukan...bukan karena aku dipojokkan dengan ungkapan kakaku. Tapi aku lebih sedih karena pada saat itu aku menganggap kakaku mensupport dana kepada aku tidak sepenuh hati.
Namun begitulah sifat kakaku mba linda, mudah meledak, tapi mudah pula melupakan. Pasca kejadian tersebut, dia tetap baik kepadaku.
Sampai akhirnya aku menikah dan kami menjadi tetangga abadi. Aku semakin menyadari, bahwa kakaku mba linda memanglah orang yang sangat dermawan meski high temper.
aku semakin menyadari, bahwa kakaku mba linda itu tidak pernah perhitungan meski diusianya yang sudah tidak muda lagi kerjanya masih begitu menggila.
Dan mengapa dengan beribu kebaikkan yang dimilikinya, aku sebagai adik tidak bisa mengerti sifat temperamennya yang sesungguhnya bukanlah didasari sifat dendam.
Mba linda, neta sayang mba linda......maaf jika neta suka cemberut. Maaf sampai saat ini Neta gak bisa memberi yang terbaik untuk mba Linda, maaf kalau neta hanya bisa menyusahkan.
Tapi kalau diijinkan memberi masukan, belajarlah untuk meredam rasa amarah...semua selalu ada solusinya. Meski neta tau, mba linda tidak sungguh2 marah.
Lov U Always, whatever n whenever..u'r still my lovely Oldest Sister


Tidak ada komentar: